Manfaat
komputer bagi kehidupan kita sehari-hari sangat banyak namun pengaruh komputer
juga ada yang negatif dan positif. Manfaat komputer itu sekarang dapat dirasakan
oleh semua kalangan mulai dari instansi pendidikan sampai pemerintahan juga
mengambil manfaat komputer, misalnya sebelum mengenal komputer biasa nya kita
menggunakan mesin tik namun sekarang kita sudah bisa mengetik dengan
menggunakan komputer dengan segala bentuk kecanggihannya
Komputer telah
menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi
juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi
dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para
pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini.
Kebanyakan orang
tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer.
Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak
belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang
sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat. Belajar menggunakan komputer di usia dini.
Beberapa orang tua mungkin kurang setuju dan justru menundanya. Beberapa alasan
penundaan adalah karena takut anak ketagihan dan jadi kurang banyak bergerak.
banyak manfaat
yang bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini mungkin. Jika
cara Anda benar, Anda tidak hanya membuatnya “melek” teknologi, namun komputer
juga bisa mejadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah
serta kreativitas si kecil.
Sebenarnya,
ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan komputer tidak perlu terlalu
menghantui para orang tua. Asal Anda dapat memberikan arahan dan bimbingan
mengenai penggunaan komputer yang tepat kepada anak Anda, dampak tersebut dapat
diminimalisasi.
Mari kita melihat
beberapa manfaat komputer yang dapat ditimba dari penggunaan komputer.
1. Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena
adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya. Semakin
anak tertarik akan program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar.
Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih
suka belajar membaca melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak
dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang
dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca melalui buku yang itu-itu
saja.
2. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi
berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi
muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak
untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat
kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
3. Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai
program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan
bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer.
Anak-anak dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan
menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa
Inggris.
4. Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan
komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat
mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.
5. Selain manfaat umum, manfaat rohani juga bisa mereka dapatkan. Melalui
komputer, anak Anda dapat belajar firman Tuhan dengan lebih kreatif.
Perangkat-perangkat lunak pelajaran Alkitab untuk anak sudah banyak beredar di
pasaran. Anda juga dapat mengunduhnya (download) dari internet. Biasanya, anak
senang belajar Alkitab dengan berbagai macam alat peraga dan aktivitas di
sekolah minggu. Karena sekolah minggu hanya ada satu kali dalam satu minggu,
kita dapat menambah waktu mereka untuk belajar firman Tuhan dengan kreatif dan
menarik melalui komputer. Dengan dukungan komputer sebagai alat peraga, anak
akan lebih dalam lagi mengingat pelajaran yang mereka dapatkan.
Setelah mengetahui
manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak negatif apa saja
yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu saja bukan untuk
melarang anak memakai manfaat komputer, melainkan sebagai acuan bagi para
pendidik untuk lebih terlibat untuk membimbing dan mengawasi anak menggunakan
komputer.
1. Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan besar
anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti
kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua. Permainan beraroma
kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para pakar pendidikan sebagai
pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu
untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang
seimbang.
3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Mengingat penggunaan
manfaat komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada
pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah
bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan
bermanfaat bagi anak.
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak
balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang tetikus
(mouse), mengetik huruf-huruf di kibor (keyboard). Anak-anak di atas usia
balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik
bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program
aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan biarkan mereka membeli atau meminjam
program tanpa sepengetahuan Anda.
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka
dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password)
agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.
3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program
komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi
tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah
mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda
dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi
kebutuhan anak.
4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan
keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah
sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan orang tua
mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi
terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan
di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah
sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan
anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap
peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat
dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila
tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa
ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam
setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada
hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa
bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan
ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak
berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah
dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
jadi menurut
saya pembelajaran komputer bagi anak usia dini itu penting, agar anak bisa memanfat
kan kecanggihan tekhnologi ini ke hal yang positif dan digunakan dengan baik
dan benar oleh anak-anak tentu nya dengan kontrol dari orangtua atau guru.
0 komentar:
Posting Komentar